Sebuah produk baru di industri ban siap bersaing di Indonesia khususnya di Jawa Tengah. Ban bermerek Doublestar itu dikenalkan ke para pengusaha truk di Hotel Gumaya pada Rabu (23/10/2018) pagi.
Ban buatan sebuah BUMD di China itu dikenalkan langsung oleh importir utama, PT Tri Tunggal Rajasa. "Pabrikan Doublestar usianya sudah 97 tahun, sebentar lagi 100 tahun dan mereka masuk 10 besar produsen ban di China," kata Direktur Utama PT Tri Tunggal Rajasa, Michael Suryawijaya pada RMOLJateng.com. Ia menyatakan pemilihan merek doublestar bukan sekadar asal pilih. Sebelum menjatuhkan pilihannya, pihaknya sudah mensurvei sejumlah merek ban yang bakal mereka impor. Dari banyak pabrikan, doublestar punya produk yang sesuai dengan kondisi pasar di Indonesia."Indonesia perlu standar sendiri, berbeda dengan negara lain. kita sudah tahu kondisi indonesia seperti apa. Nah kita pilih produk yang sesuai pasar Indonesia," katanya.
Michael berujar memilih barang bukan dari harganya tapi dari kebutuhannya. Pihaknya yakin produk Doublestar sesuai dengan karakter yang di Indonesia."Produk yang kami bawa ke Indonesia sudah diteliti terlebih dahulu, tidak ada ambil stok yang sudah ada. mereka merancang produk ini khusus di Indonesia," ujarnya.
Meski made in China, produk Doublestar bermain di ban radial kelas premium dan siap bersaing dengan ban impor dari eropa. Saat ini pihaknya sudah mulai masuk ke retail-retail untuk penjualan.Pihak menjanjikan kualitas dari sisi pelayanan mulai dari klaim jelas dibanding produk impor lain, memberikan pelayanan maintenance."Bahkan, kami ada tim maintenance kita di lapangan, pengusaha akan lebih nyaman ketika membeli produk kami,"jelasnya[dit]
Comentários